Sabtu, 29 Oktober 2016

Cara menjinakkan dan melatih burung kutilang

       Suara kicauan burung kutilang (Pycnonotus aurigaster) dianggap sebagian kalangan sebagai suara mati jika termaster oleh burung kicauan jenis lainnya. Yang dimaksud suara mati adalah suara asli / suara alam dari burung kutilang. Meski begitu, kutilang mampu meniru suara burung lain, mudah jinak, sehingga bisa dilatih untuk melengkapi kualitas kicauannya. Berikut ini cara menjinakkan dan melatih burung kutilang.
Burung kutilang
Burung kutilang memiliki wilayah persebaran di seluruh Asia Tenggara.
Burung kutilang memiliki wilayah persebaran di seluruh Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Di negeri kita, kutilang menjadi sangat popular karena dijadikan judul lagu anak-anak. Fenomena ini mirip dengan burung nightingale yang sangat popular di Eropa, karena menjadi judul lagu dan menjadi objek sejumlah karya puisi dan novel di sejumlah negara Eropa.
Meski pamornya sebagai burung peliharaaan masih kalah dari kerabat dekatnya, cucakrowo (Pycnonotus zeylanicus), kutilang sejatinya juga sudah dipelihara leluhur kita sejak puluhan tahun lalu, bahkan sejak era kolonial Hindia-Belanda.

Pedagang burung pada jaman dulu
Suasana perdagangan burung di Jawa pada tahun 1920 – 1930. Burung yang dipelihara waktu itu antara lain perkutut, derkulu, dan kutilang. | Foto Tropen Museum
Seperti dijelaskan di muka, kutilang memiliki karakter mudah jinak alias mudah beradaptasi dengan suasana atau lingkungan manusia. Saking jinaknya, tak sedikit kutilang yang dipelihara di pedesaan tanpa memakai sangkar hariannya. Meski demikian, cara ini jelas tidak dianjurkan jika banyak kucing berkeliaran, terutama di daerah perkotaan.
Burung kutilang jinak
Burung kutilang memiliki karakter mudah jinak, sehingga mudah untuk dilatih | Foto : Kicaumania
Melatih kutilang akan lebih efektif jika burung dirawat sejak berusia anakan. Tetapi karena karakternya mudah jinak, burung bakalan pun bisa dengan dilatih setelah sebelumnya diberikan terapi penjinakan.

Menjinakkan burung kutilang bakalan
Menjinakkan burung kutilang hasil tangkapan hutan bisa dilakukan dengan sering memandikannya dengan tangan kita. Metode ini sama seperti penggemar perkutut saat memandikan burung kelangenannya.
Awalnya, burung kutilang kita pegang dan dimandikan dalam bak kecil berisi air, sambil diusap-usap. Usai mandi, burung diangin-anginkan sejenak, kemudian diberi pakan kesukaannya seperti ulat hongkong, juga dengan tangan kita. Jika hal ini dilakukan rutin, maka tidak butuh waktu lama burung menjadi jinak.

Melatih burung kutilang
Kutilang termasuk burung yang pintar. Karena itu, kita bisa melatihnya secara bertahap. Bentuk pelatihan paling dasar adalah menyuruh kutilang terbang menghampiri kita dengan kode tangan atau siulan.  Berikut bagaimana melatih burung kutilang agar mau terbang ke arah kita.
  • Keluarkan burung dari sangkarnya dengan tangan, lalu letakkan di atas sangkar dengan pelan-pelan, sambil mengusap bagian tengkuk dan kepalanya hingga burung merasa nyaman.
  • Silakan Anda berdiri dalam jarak sekitar 1 meter, lalu sodorkan ulat atau pakan lainnya sambil Anda menjentikkan jari.
  • Ketika burung terbang menghampiri dan bertengger di lengan kita, segera berikan pakannya.
  • Lakukan hal ini secara rutin, dengan jarak yang berangsur-angsur makin menjauh.
  • Jika burung makin terlatih, Anda bisa menjentikkan jari tanpa memegang pakan. Burung akan tetap menghampiri. Namun untuk membuat burung tetap pada kondisinya, biasakan memberinya pakan sebagai hadiah, ketika burung selesai melakukan apa yang kita suruh.
  • Untuk melatih burung dengan siulan, Anda bisa melakukannya hal yang sama. Namun kali ini bukan dengan menjentikkan jari, melainkan dengan siulan untuk mengambil perhatian burung.
Catatan:
Syarat pelatihan ini adalah burung masih remaja / bakalan dan sudah jinak. Lkasi latihan bisa di dalam atau luar ruangan. Yang penting lingkungan aman dari hewan predator seperti kucing.
Melatih kutilang bertengger di tempat yang kita tunjuk
Caranya hampir sama dengan melatih burung agar menghampiri kita. Hanya saja dalam latihan ini kita tidak memberikan kode tertentu, tetapi menunjuk pada suatu tempat atau lokasi burung untuk bertengger.
Misalnya ketika burung masih berada di atas sangkar, arahkan pakannya pada pundak Anda. Setelah burung menghampiri dan bertengger di pundak Anda, segera berikan pakannya. Lakukan hal ini secara rutin.
Jika burung sudah mulai terlatih, Anda bisa menunjuk pundak meski tanpa memegang pakan. Burung pun akan mulai mengerti dan langsung menuju ke pundak Anda, setelah itu berikan pakan sebagai hadiahnya.  Lakukan hal yang sama pada lokasi lain yang Anda inginkan.
Itulah beberapa cara melatih burung kutilang. Dengan memiliki burung terlatih, Anda tentu makin semangat untuk merawat dan terus melatihnya pada tingkatan yang lebih rumit.
Semoga bermanfaat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar